
Sekitar jam 9 waktu Korea Selatan, pesawat yang saya naiki akhirnya mendarat di Incheon International Airport setelah melakukan perjalanan selama sekitar 6 jam. Pas pertama ngeliat kearah luar dari garbarata pesawatnya tuh rasanya unbelieveble banget. Enggak nyangka setelah banyak drama pas keberangkatan (bisa dibaca di sini) akhirnya sampai juga di negeri para Oppa. Hahah.
Di bandara Incheon, tempat mendarat sama bandara utamanya terpisah, harus naik kereta dulu untuk sampai ke tempat Imigrasinya. Waktu itu saya antri imigrasinya lumayan lama, sekitar 1 jam lebih. Tapi enggak berasa sih karena pas antri saya barengan sama beberapa orang indonesia juga sambil cerita dan ketawa-ketawa, Nina dan ibunya serta Cici-Cici Medan yang ketemu pas di bandara KLIA2. Proses imigrasinya Alhamdulillah lancar tanpa drama. Setelah Proses Imigrasi selesai, saya menunggu Nina dan Ibunya mengambil Koper mereka. Setelah koper sudah di tangan, kami jalan untuk cuci muka, beli makan sama beli T-Money. Oya T-Money ini kartu sejenis Flash kalo di Indonesia. Bisa dipakai untuk naik subway sampai belanja di convenience store macam Seven Eleven dan GS 25 (convenience store khasnya Korea Selatan). Beli makan sama T-Money nya kami beli di convenience store yang ada di bandara. Waktu itu saya beli nasi kepal 2 biji (karena laper banget) dan susu pisang. Saya lupa harga nasi kepal di Korea Selatan berapa, seinget saya enggak sampai 1000 won. Kalo harga susu pisang 1200 won umumnya. Tapi saya pernah dapet harga 1000 won convinience store deket penginapan saya. Sampai diborong buat dibawa pulang. Hahaha. Susu pisang ini emang hits banget di Korea, sering muncul di drama-drama. Kalo kesana wajib coba. Kalau masalah kehalalannya saya kurang tahu juga. Harga kartu T-Money 4000 won masih kosongan ya. waktu itu saya top-up langsung 50.000 won untuk perjalanan 6 hari keliling Seoul. Kalau sisa entar bisa dipakai jajan di Seven Eleven. Haha.


Setelah selesai makan, kami langsung mencari subway untuk keluar dari Incheon. By the way, ada beberapa cara untuk keluar dari bandara Incheon menuju pusat kota seoul. Memakai Express Train, All Stop Train, Airport Bus dan taksi. Taksi sih opsi terakhir banget lah ya karena yang jelas mahal sekali. Nah sekarang Bedanya Express Train sama All Stop Train itu apa? kalau Express Trains itu dari Incheon dia langsung berhenti di Seoul Station. Kalau All Stop Train dia berhenti di stasiun-stasiun transit di Korea, sekitar 13 stasiun. Kebetulan guesthouse saya paling dekat dengan stasiun transit yaitu stasiun Hongik. Jadi saya naik All Stop Train. Selain itu harganya juga yang paling murah. Dari sini T-Money sudah bisa dipakai ya. Oya jaman 2016 saya ke sini di Incheon wifi nya masih bisa dipakai dengan sangat lancar. Jadi kalau mau cari-cari info masih mudah kalau mau pakai wifi. Saya dulu pemburu wifi karena enggak bawa wifi router. Pas tahun 2017 ke Korea lagi wifi di Incheon sudah sudah sekali dipakainya. Jadi memang harus sekali bawa wifi router atau sekarang sudah banyak paketan internet dari provider komunikasi di Indonesia yang bisa untuk paketan di luar negeri.

Perjalanan ke stasiun Hongik sekitar 1 jam dari stasiun Incheon Airport. Saya berpisah dengan Nina dan Ibunya di dalam kereta. Mereka turun di stasiun Gimpo Airport, satu stasiun sebelum stasiun Hongik. Dari sini saya harus mulai jalan sendirian lagi. Saya turun di stasiun Hongik dan enggak dapet wifi. Serius sih ini saya panik banget. Karena saya pikir di stasiun bakal masih dapet wifi gitu. saya berusaha tenang dan keluar di Exit 1 sesuai petunjuk yang tertera untuk menuju guesthouse. Nah apesnya abis dari Exit 1 itu enggak dijelasin lagi saya harus jalan kemana menuju guesthousenya. Oke ini saya dah keringet dingin. Saya coba diem sambil cari wifi kali-kali ada yang nyangkut terus saya search di Gmaps tapi ini sia-sia belaka. Karena aplikasi maps-nya enggak jalan. Hahah. Akhirnya saya jalan dulu pakai insting sembari saya tanya ke beberapa orang dan pada enggak ada yang tahu jalan nya kemana. Padahal saya sudah tanya alamatnya. Bukan tanya pakai nama guesthousenya. Setelah jalan enggak jelas setengah jam lebih, saya akhirnya nemu Tourist Information Center. Ini terharu banget sih serius. Di Tourist Information Center itu bahkan yang ditanya petugasnya nama guesthousenya bukan alamat guesthousenya. Saya dikasih peta kertas terus dijelaskan harus jalan kemana. Tapi peta kertasnya saya tinggal, saya foto saja peta nya tadi. Jarak guesthouse dari stasiun Hongik lumayan jauh sih 700an meter. Kalau jalan kaki bisa 15 menitan.

Akhirnya saya nemu guesthouse saya juga. Itu juga saya awalnya enggak yakin karena guesthousenya ada di lantai 2. Untungnya pas ada orang keluar dari dalam guesthouse terus saya tanya dan dikasih petunjuk untuk ke atas dan memencet bel di lantai 2. Di lantai 2 saya langsung ketemu petugas yang jaga guesthouse dan diantar ke kamar saya di lantai 3.

Setelah sampai kamar saya buru-buru mandi dan beres-beres karena saya harus mengejar ke Haneul Park dulu sebelum menyusul untuk bertemu teman-teman yang lain di Banpo Bridge. Untuk mencapai Haneul Park kita bisa naik subway dari stasiun Hongik ke stasiun World Cup Stadium lalu turun di Exit 1. Sebagai informasi, stasiun Hongik berada di Seoul Subway line 2 sedangkan stasiun World Cup Stadium ada di line 6. Jadi sudah pasti harus transit dulu. Waktu itu karena saya enggak mau mikir susah-susah, akhirnya saya pakai line AREX (line kereta bandara yang All Stop Train tadi). Jadi saya naik di stasiun Hongik. Turun di stasiun Digital Media City terus naik subway biasa ke stasiun World Cup Stadium. Padahal pakai subway biasa juga rutenya seperti itu. Saya nya saja yang waktu itu sangat pintar. Mana bayarnya lebih mahal karena pakai line AREX. Hahah.
Sudah sampai di stasiun World Cup Stadium dan keluar Exit 1, saya mengikuti petunjuk yang saya temukan di mesin pencari. Tapi pas sudah di sana kok ya petunjuknya membuat saya bingung. Dan juga di jalanannya enggak ada petunjuk ke Haneul Park padahal petunjuk ke taman-taman yang lain ada dan sangat jelas arahnya. Akhirnya saya duduk-duduk dulu di taman yang ada disana sembari mau nanya ke orang yang lewat. Beberapa orang yang saya tanyain langsung ngibrit jalan sambil geleng-geleng kepala karena saya tanya pakai bahasa inggris. Setelah nunggu sekitar 15 menit (sudah hampir hopeless) saya ketemu sama cewek yang masih rada muda dan jalan sendiri. Eonnie (panggilan kepada wanita yang lebih tua, kalau yang manggil juga wanita) mau dengerin pertanyaan saya. Kebetulan sekali dia ternyata juga mau ke Haneul Park, jadi dia menawarkan jalan bersama. By the way, Eonnie yang bareng saya ke Haneul Park ini namanya Yejin. Ternyata Haneul Park letaknya pas di seberang taman tempat saya duduk-duduk.
Haneul kalo dalam bahasa korea artinya adalah langit. Jadi untuk mencapai Haneul Park, kita harus naik tangga lumayan banget. Ada juga fasilitas naik kendaraan mobil terbuka semacam odong-odong. Tapi bayar lagi ya. Seinget saya ke Haneul Park ini enggak bayar. Saya ditemani berkeliling Haneul Park sama Yejin Eonnie bahkan ditraktir makan barang dan beliau ini mau banget saya repotin buat nyari makan yang enggak ada dagingnya. Karena saya susah menjelaskan untuk mencari makanan halal, saya bilang ke Yejin Eonnie kalo saya hanya makan sayuran. Bahkan setelah makan saya masih ditraktir minum kopi, tapi saya menolak dengan alasan saya sudah kenyang. Yejin Eonnie bahkan nganterin saya sampai depan pintu kereta takut saya nyasar, padahal dia harus buru-buru pulang karena sudah ditelfon orang rumahnya. Sampe sekarang saya masih terharu kalau inget. Saya dulu sudah mencoba minta akun media sosial Eonnie, tapi dia bilang enggak suka main media sosial.

Oya alasan saya tertarik ke Haneul Park ini karena katanya tempat ini di rekomendasi untuk dikunjungi ketika musim gugur. Tapi pas saya kesana gambarannya enggak sesuai sama bayangan saya. Hahah.


Tapi karena saya penasaran akhirnya saya balik lagi tahun 2017 dan emang vibe autumn nya berasa kalau pas di puncak musim gugur sekitar bulan November. Jadi kalau kesini usahakan pas bulan November aja ya.

Karena sudah kemalaman saya sudah enggak bisa mengejar atraksi Rainbow Fountain di Banpo Bridge. Tapi karena saya pengen ketemu teman-teman saya, akhirnya saya tetap jalan ke Banpo. Syukurlah kami bertemu di stasiun Express Bus Terminal di dekat Banpo. Dari sana kami jalan bareng untuk pulang ke guesthouse. Kebetulan didepan Exit 1 stasiun Hongik kami nemu street food ala-ala korea. Jadi kami berhenti dulu untuk mencoba makan street food macam toppoki dan odeng langsung di negeri asalnya. Untuk kehalalannya sekali lagi saya enggak tahu. Cuma sebelum makan kami sudah pastikan penjualnya hanya jual yang kira-kira halal saja. Tapi ya kalau campuran dalam nya enggak halal sih enggak tahu juga.

Setelah kelar jajan, kami kembali ke guesthouse untuk istirahat dan menyiapkan diri untuk hari berikutnya.
56 Comments
tutyprihartiny06
Catatan perjalanan yang lumayan seru … Ini baru hari pertama ya kak len, ditunggu tulisan hari2 selanjutnya di Korea Selatan.
lenifey
Makasih kak tuty.. iya baru hari pertama.. akan ada cerita 5 hari ke depan.. hihihi
Antin Aprianti
Alhamdulillah ya Len ketemu eonnie yang baik banget, perjalanannya seru banget. Ditunggu kelanjutannya.
Maya Nirmala Sari
Informatif banget. Bisa jadi panduan nih kalau pas mau traveling ke korea. bookmark ah.
lenifey
Hihi… duh jadi terharu kak..
ristiyanto
Tanyanya pakai Bahasa Inggris sih, pantas pada lari. Coba pakai bahasa Itali, bukan lari lagi, tapi sprint 100 meter. BTW, pemandangan realitanya kok kayak alang-alang.
Deny Oey
Fotomu d Haneul Park koq zonk banget ya. Ekspektasi tak sesuai realita..
Dewi Setyowati
Len ini pas jalan-jalan pakai sneaker-nya warna biru? #pentinggasih
Dewi Setyowati
eh maksudnya pertanyaannya penting ga ini hahaha..
Novtalia
seru banget yaa jalan-jalannya ke negeri gingseng, budjed berapa ka?
lenifey
Total sama pesawat saya waktu itu di bawah 10 juta kak
Novtalia
Berapa hari ka?
lenifey
6 hari di koreanya kak.. 8 hari sama perjalanannya
Iqbal
Yejin baik banget, beruntung banget ketemu dia
lenifey
Iyaa kak mana nganterinnta totalitas banget
dayuanggoro16
Seru banget dah, jadi kalau bener-bener mau cari makanan halal kita bisa berdalih dengan alasan kita adalah vegetarian. Keren juga lu triknya ya meskipun bahan2 kek minyak dll belum tentu halal wkwkwk.
Yunita Tresnawati
Membayangkan tempat yang kamu kunjingi sambil bayangi episode2 drama Korea atau Running Man. Hasrat buat ke Korea makin menjadi2 setelah baca tulisanmu ini.
lenifey
Kuy kak yun ke korea.. hahah.. kalo yang suka drama nya bisa jadi suka vibenya.. apalagi di daerah gwanghwamun.. aku suka banget vibe di sana.. walaupun rame.. hahah..
Bang Yudi
Jadi tulisan Koreanya akan berseri sampai berapa nih?. Nunggu tulisannya tentang Sakura di Korea.
Lisa Fransisca
beruntung banget KakLen bisa ketemu Yejin, perjalanannya juga seru!
btw, Haneul Park saat musim gugur dengan ilalang & latar senjanya cantik ya!
Ifa Mutia
Seruuu dan informatif.
Jadi banyak dapat tambahan info kalau ngebolang kesana.
Tidak sabar nunggu kelanjutannya
Annisa
Aahh seruu dan informatif.. mau liat foto sama oppa dong kak. hehe!
EkaRahmawatizone
Korea jadi salah satu negara yg aku juga mau kunjungin. Makasih yaa sharing pengalamannya. Berguna banget hehe
airin
Seru petualangannya kak, mang agak susah kalau ke negara yg bahasa nya kita kurang ngerti y, harus sering nonton drama korea nih hahaha
lenifey
Iyaa kak.. rada susah emang apalagi kalo mau makaan.. susah banget jelasinnya.. ahha..
iuef (Ayu F)
Aaahh, kereen ya, solo traveling ke Korea! Aku pribadi gak pernah bayangin. Nunggu cerita selanjutnya
lenifey
Cuma sehari kak solo travelingnya.. besokannya dah ama temen.. heheh..
iuef (Ayu F)
Hoho, teaser next artikel
lenifey
Hahaha.. spoiler for the next artikel..
Fajar Hidayat (@PangeranLelea)
perjalanan dan cerita yang seru sekali,,,, itu lipstik meraahh bangett hahaha salfok
Budi Setiadi
seru banget bisa ke korea. Btw susunya kalau dibawa ke Indo bisa gak ya atau basi duluan?
Kalau di Indo yang jual susu kaya gitu dimana?? penasaran.
lenifey
Enggak basi kok kak..tahan lama seperti susu uht di indonesia pada umumnya..
Kalo yang jual kayak gitu di indonesia kapan hari aku liat ada yang jual online gitu kak.. kalo toko offline bisa dicari di KMart kalo gak salah daerah kebayoran deh.. kalo versi indonesianya sih ada indomilk.. haha.. cuma rasanya beda sih..
Arlindya
Noted dulu utk referensi klo aku ke Korea nanti…hehe
achi hartoyo
Waah lumayan nih infonya. Bisa buat referensi kalo mau ke Korea
Dede Ruslan
ooh jadi ini trip korea yg waktu itu diceritain pas di pendopo wkwk
seru pergi ke korea
Yogi Setiawan
Anyong aseo. Bener gak ya bahasa koreanya begitu.
Hayati Ayatillah
Btw, pas sama yejin eonni, ka leni ngobrolnya pakai english atau korea?
lenifey
Pake bahasa inggris kak.. kebetulan kak yejinnya bisa dikit2 juga sama kek aku.. hahah
Puteno
Saya menunggu episode selanjutnya. Seru nih kek drama korea, pengennya di tonton sekali gus sampe tamat heheh
Kalena Efris
Beruntung yaa len ketemu Yejin Eonnie yang baik, malah di traktir lagii 😀 ehh emang orang Korea ga tahu jenis makanan halal ya? Kok kayak susah banget ngejelasinnya? Sampe-sampe mending bilang vegetarian ketimbang bilang cari makanan halal?
lenifey
Iyaah.. aku dah ngomong halal2 gitu sih cuma takut dia enggak nggeh.. trus kalo aku bilang no pork sama lard aja ntar dikasih daging yang enggak tau nyembelihnya bener apa enggak.. akhirnya aku bilang aja im a muslim.. i just eat veggie.. di korea emang enggak banyak kak menu halalnya kalo buka webnya.. menu halalnya kebanyakan makanan timur tengah..
EkaSiregar.com (@bangekasiregar)
racun nih jadi pengen ke sana lagi.. eh btw.. saya baru kalau T Moneynya bisa di pake di Sevel indo.. eh.. tapi percuma juga yaaaa… dah bangkrut.. wkwkwk
https://www.ekasiregar.com
nasa
Top banget. Jd ngebayangin pas gtw ke guesthouse nya. Keringet dingin. Ngalamat ilang di korea hehe…
Ning
Aduuhhh… Leni, bikin makin ngileerrr pengen ke sana. Skrg bisanya cuma ngerasain suasana korea dari drama aja, hiks
lenifey
Hahha… kuy kaaak ke koreaa.. hihihi
nasa
Keren pengalamanya. Mentalny cakep
ceritabangdoel
duh koreak.. seru yaa
lenifey
Ya dooong
Diah Sally DSM
Maaf mbak mau nanya, Mbaknya kok mirip banget sama Mbak Titi yaa, sodaraan yaa. Ya Allah aku salah fokus hahahhaa.
But anyway, Korsel ini menjadi salah satu destinasi yang wajib aku kunjungi. Thanks for sharing yaa mbak. Nice story 😉
lenifey
Kakak orang ke sejutaa yang bilang aku sama titi miriiip.. hahaha.. iyaa sejak drama korea booming.. korea jadi negara yang hits banget
Nunik Utami
Lihat foto street food-nya, kerinduanku akan odeng semakin menjadi-jadi. Meskipun kalo makan itu, nggak bisa banyak juga, sih. Temen2 makan 5 tusuk, aku 1-2 tusuk aja udah sangat cukup 😀
inezdwijayanti89
kocak,pas liat foto ekspektasi dan kenyataan. Jauh amat bedanya. wkwkwk
https://helloinez.com
Lala Yusuf
Informasi yg pas untuk aku yg sedang (berkhayal) ke korea hahaha
elsalova
ajak-ajak lah trip koreanya dek
Agus Setiawan
semoga kesampaian bisa nginjek tanah korea juga…seru banget sih iiigh
Pingback: