Travel

Pengalaman Wisata Korea Selatan Hari Kelima (Nami Island, Petite France, dan Garden Morning Island)

lenifey_Nami Island November 2017
Musim Gugur di Nami Island

Masih di pengalaman wisata korea, sekarang sudah masuk hari kelima loh. Yeay. Kurang 1 episode lagi nih cerita pengalaman wisata korea saya akhirnya kelar. Semoga yang baca nggak mual ya. Hahah.

Hari ini ittinery perjalanan kami adalah ke Gapyeong. Ini areanya sudah di luar kota Seoul ya. Kalo mau kemari harus sepagi mungkin berangkatnya. Kemarin saya dan teman-teman berangkat dari penginapan sekitar jam 6 pagi, sampai tujuan pertama di Nami jam setengah 11 siang. Padahal bus terakhir dari Garden Morning Calm ke stasiun jam 6 malam. Tadinya kami pikir karena sudah berangkat pagi, kami bakal puas main di Gapyeongnya. Ternyata di sana kami hanya punya waktu kurang dari 8 jam buat ketiga tempat tersebut belum di kurangi drama ngejar kendaraan umumnya. Hahah

Baca Juga : Pengalaman Wisata Korea Selatan Hari Keempat

Nami Island

Jam setengah 7 pagi kami sudah tiba di stasiun Hongik. Untuk ke Gapyeong, pertama-tama kami naik kereta Gyeongeui Joongan Line turun di stasiun Mangwoo. Dilanjutkan dari stasiun Mangwoo kami naik kereta Gyeongchun Line turun di Gapyeong. Kalo untuk kereta dari Hongik rata-rata keretanya enggak terlalu lama. Tapi pas turun di Mangwoo dan menunggu kereta untuk ke Gapyeong ini nunggu keretanya lumayan lama. Hal ini menyebabkan waktu jadi rada terbuang karena nunggu kereta.

Setelah sampai Gapyeong, pas banget keluar stasiun di sebelah kiri ada Information Center lumayan gede. Buat yang bingung transportasi di Nami kayak gimana bisa tanya-tanya disana. Di Nami ada dua opsi kendaraan yang bisa dipakai yaitu bus dan taksi.

lenifey_Depan Stasiun Gapyeong
Swafoto di Depan Stasiun Gapyeong

Karena mau murah sudah pasti dong kami pilih bus. Harga tiket bus nya hanya 6000 won untuk oneday tour. Istilahnya tiket terusan. Belinya di Information Center tadi.

Setelah dapat tiket bus harus mengantri sembari menunggu bus datang. Kalau pas bus datang tapi kapasitasnya enggak muat, harus tunggu lagi bus berikutnya. Padahal bus-bus di Gapyeong ini jadwal berangkatnya rata-rata 30 menit sekali. Ini sih yang paling bikin gemes dan memakan waktu banget. Kalau udah ketinggalan bus, jalan satu-satunya naik taksi daripada nunggu lagi 30 menit. Untungnya, saya dan teman-teman bisa dapat tempat di bus yang jam 9 pagi.

Perjalanan dari stasiun Gapyeong ke Nami Island ditempuh selama 30 menitan. Di dalam bus ada pemandu wisata yang memberitahu tempat wisata apa saja yang di lewati oleh bus plus bisa melakukan aktifitas apa saja di tempat wisata tersebut. Pas pertama ke Korea saya kurang dengerin pemandunya bilang apa karena suasana nya rame banget kalo pagi. Tapi ketika ke Nami kali kedua, saya bisa duduk anteng di bus karena kesiangan datang ke Gapyeong. Jadi bisa dengerin pemandunya ngomong. Bapak pemandu nya lucu ternyata. Dan dia menjelaskan pakai 2 bahasa, Inggris dan Korea.

Sesampai di Nami, kami beli tiket masuknya wisata yang harganya 8500 won. Kelar beli tiket harus antri lagi buat naik kapal untuk nyebrang ke pulau Naminya. Kalau di Nami pemandangan paling umum adalah ketemu gerombolan wisatawan Indonesia dan pemandu wisatanya. Serasa wisata di negara sendiri dengerin orang Indonesia ngomong. Dulu saya sampai kaget, ini orang Indonesia banyak banget di Nami, tapi pas saya ketempat wisata lain nggak sebanyak itu ketemunya.

lenifey_Autumn Oktober 2016 Nami Island
Foto Wajib di Nami Island. Tapi fotonya biasa aja gara-gara daunnya belum kuning
lenifey_nami island november 2017-2
Ekspektasi Foto di Nami. Diambil November 2017

Karena crowded banget saya rada nggak nyaman sih di Nami. Mana waktu itu warna daunnya masih banyak yang hijau. Pernah kami foto di salah satu pohon yang warnanya dah merah-merah, baru juga foto ada rombongan yang nggak sabaran buat foto di tempat itu juga dan nyerobot kami yang masih pengen foto sampai temen saya bete banget. Mana yang nggak sabaran itu orang Indonesia. Makin sebel lah dia.

Tapi pas saya ke Korea lagi di tahun 2017, karena sudah rada siang, turisnya sudah nggak terlalu banyak. Jadi nyaman banget saya foto-fotonya. Bahkan bisa dapat tempat kosong kalau pinter cari sudut fotonya.

Setelah puas foto-foto, kami langsung buru-buru balik karena harus ngejar bus untuk ke tempat selanjutnya. Total kami di Nami hanya 1 jam saja. Pas kami balik ke tempat pemberhentian bus belum ada bus yang datang, sehingga kami inisiatif buat makan dulu di Seven Eleven.

Petite France

Setelah selesai makan, kami antri lagi di tempat bus dan antriannya sudah Panjang sekali. Kali ini kami tidak beruntung karena nggak dapat tempat di dalam bus. Akhirnya karena mau strict sama jadwal, kami bela-belain naik taksi ke Petite France. Di dalam taksi sambal komat-kamit baca doa, takut argonya mahal. Akhirnya kami bayar sekitar 20.000 won. Rada nyesek sih tapi yasudahlah. Hiks.

Di dalam taksi, bapak sopirnya ramah sekali. Beliau bisa ngomong Bahasa inggris dikit-dikit. Pas tahu kita liatin argo mulu dia langsung bilang, “kalo dari si Nami ke Petite France biasanya nggak lebih dari 20.000 won”. Setelah si Bapak bilang begitu kami langsung pasrah. Nggak lupa bapak taksi juga tanya kami pakai gawai merk apa. Pas tahu saya pakai gawai merk LG beliau bilang “not good” Karena menurut beliau di Korea tuh yang bagus merk Samsung. Baik pak. Hahah.

Tiket masuk Petite France harganya 8000 won. Tertarik ke Petite France dulu karena nonton variety show Korea yang judulnya Running Man. Mereka dulu pernah ngadain permainan di Petite France ini. Pas liat acara itu saya kira tempat ini tuh luas banget, soalnya mereka lari-lari tapi kok kayaknya nggak habis-habis tempatnya. Pas saya kesana ternyata tempatnya kecil dong.

Tapi walaupun tempatnya kecil, karena tema bangunannya tentang paris jadinya si Petite France ini sangat instagramable menurut saya. Lumayan mengobati kekecewaan saya. Enaknya lagi rada cepet ya kelilingnya. Jadi nggak capek. Berpikir Positif. Hahah.

lenifey_Petite France
Foto Ala-ala di Petite France

Buat penggemar drama korea, Petite France ini adalah tempat syuting salah satu drama Korea terkenal “My Love From Another Star”. Salah satu drama yang pernah di sadur oleh salah satu televisi swasta Indonesia dengan judul “Kau yang berasal dari Bintang”. Yang penggemar drama Korea, kayaknya bakal pengen kemari nih. Tapi kalau untuk turis biasa, saya sih sejujurnya kurang merekomendasikan.

lenifey_Petite France tempat syuting My Love From another star
Tempat Syuting My Love From Another Star

Garden Morning Calm

Kami keluar Petite France dan langsung antri di tempat menunggu bus. Nggak lama bus nya datang dan beruntungnya kami masih terangkut di bus tersebut. Kayaknya rada lumayan sih kalo naik taksi ke Garden Morning Calm karena tempatnya lumayan jauh. Bayar tiket masuk Garden Morning Calm ini 8000 won.

lenifey_Garden Morning Calm
Landscape Cakep Garden Morning Calm. Fotonya kurang Pro jadi keliatan biasa saja. huft

Sekitar jam 5 kurang kami sampai disana dan langsung lari-larian masuk karena harus solat. Tadinya rada bingung mau solat dimana karena di Garden Morning Calm itu tempatnya taman terbuka. Sebenernya kalo mau solat proper tentu saja di Nami karena ada Musholla nya. Tapi karena tadi buru-buru ngejar bus, akhirnya kami rencana solat di Petite France saja. Pas di sana ternyata nggak ada ruang yang bisa di pake solat. Jangan ditiru manteman.

Sepertinya di Garden Morning ada ruang laktasinya. Karena pas kami tanya petugas ada tempat uat dipakai ibadah dia nunjuk ke ruang laktasi. Tapi kami sudah muter-muter dan nggak nemu. Akhirnya kami solat di Gazebo saja. Enak banget solatnya di Gazebo dikelilingin tanaman-tanaman. Hahah. Oya petugas di Garden Morning Calm ini ramah-ramah dan peduli banget pas saya bilang mau ibadah

lenifey_salah satu sudut garden morning calm
salah satu sudut garden morning calm

Jam 6 kurang dikit kami lari-larian lagi ngejar bus. Pas banget kami sampai ke tempat tunggu bus, pas busnya lagi buka pintu dan mau jalan. Nulis ini jadi inget betapa hektiknya dulu jaman ke Gapyeong. Hahah. Kami sampai di stasiun sekitar jam 7an dan perjalanan 2 jam untuk menuju seoul.

Kalau saya boleh kasih saran, buat yang mau ke Gapyeong wajib banget sih ke Garden Morning Calm. Kalau kalian kesana pas winter, ada festival lampu keren di Garden Morning Calm. Tapi karena saya kesana pas autumn, saya menikmati saja daun-daun merah, kuning dan orange di sana.

Sekian perjalanan hari kelima. See you di cerita terakhir pengalaman wisata korea selatan.

16 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *