Travel

Pengalaman Wisata Korea Hari Ketiga (Itaewon, Ewha University, Dongdaemun)

lenifey_masjid Itaewon korea 2
Assalamualaikum Korea

Sudah lama enggak nulis tentang perjalanan ke Korea, tulisan ini bakal jadi salah satu episode panjang cerita absurd perjalanan Leni ke Korea Selatan untuk pertama kalinya. Cerita ini akan masuk hari ketiga perjalanan saya ke Korea, jadi bagi yang belum baca drama apa saja yang sudah saya jalani dari PERSIAPAN PERJALANAN, HARI PERTAMA dan HARI KEDUA bias dibaca dulu biar nyambung nggak jelasnya. Hihihi

Hari ketiga ini jadi hari yang lumayan berat bagi saya. Bukan karena jadwal perjalanan hari tersebut, tapi karena badan saya masih belum recovery setelah jetlag dengan perjalanan pesawat yang lumayan lama plus nekat naik Haneul park di hari pertama datang. Dilanjut jalan kaki sepanjang hari kedua. Beruntungnya jadwal perjalanan hari ketiga ini lumayan santai alias enggak banyak yang dikunjungi di jadwal perjalanan saya.

ITAEWON

lenifey_suasana di Itaewon
suasana pagi di Jalanan Itaewon

Kami berangkat cukup siang di hari kedua ini. Jam 9 pagi baru keluar dari guesthouse. Karena pagi itu tujuan kami hanya ke Masjid yang ada di Itaewon dan santai di sana sembari menunggu dhuhur. Selama di Korea, hari ini adalah hari ternikmat solat karena nggak was-was diliatin. Karena selain hari ini kami selalu solat di tempat-tempat takterduga macam di atas bangku Nasional Folk Museum, di ruang laktasi, sampai di Gasebo sebuah taman.

Perjalanan ini seperti biasa dimulai dari stasiun Hongik, kami menaiki Gyeongeui Joongang Line transit di Hyocang Park. Di Stasiun Hyocang Park kami pindah ke Line 6 sampai stasiun Itaewon keluar di exit 3. Estimasi perjalannya sekitar 30 menit dengan biaya 1250 won.

Sayangnya untuk menuju masjid dari stasiun Itaewon ini enggak langsung kelihatan masjidnya macam Gyeongbokgung gitu. Masih harus jalan kaki sebentar. Jadi keluar dari stasiun kita bisa berjalan lurus sekita 100 meter dan belok kekanan kearah jalan Usadan-ro. Di jalan Usadan-ro ini kita bisa jalan 150-200 meter lagi sampai kelihatan ada belokan lumayan besar ke arah kiri ke jalan Usadan-ro 10-gil. Dari sini tinggal 200 meteran lagi sudah ketemu masjidnya letaknya disebalah kiri jalan. Ngomong-ngomong Masjid ini enggak kelihatan menaranya dari jalan macam masjid besar di Indonesia.

Kami masuk ke area halaman masjid duduk-duduk dulu di sana sembari foto di depan masjid. Kebetulan pas kami disana masjid sedang banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah dari Korea sendiri. Kami sempat ketemu dengan orang muslim korea juga pas lagi duduk-duduk. Tapi karena keterbatasan bahasa, kami enggak bisa ngobrol banyak. Hiks.

lenifey_masjid Itaewon Korea
Kenampakan Masjid Itaewon Korea

Di masjid ini untuk lantai satu adalah area kantor Korea Muslim Federation. Untuk lantai duanya adalah tempat solat untuk laki-laki sedangkan tempat solat untuk perempuan ada di lantai 3. Tapi tempat masuknya berbeda ya. Untuk tempat solat laki-laki lewat depan sedangkan tempat solat perempuan lewat samping. Untuk tempat wudhu perempuannya ada di seberang depan dari pintu masuknya dan juga di tempat wudhunya seinget saya ada wc nya plus kabar baiknya tentu saja ada air untuk bilasnya. Yeay. Haha

Selesai solat, kami keluar dari masjid untuk menuju ittinery selanjutnya yaitu makan siang. Enaknya jalan di daerah Itaewon ini, karena merupakan basis muslim jadi enggak takut makan di restorannya karena rata-rata halal. Mulai dari makanan turki, makanan korea sendiri sampai ayam bakar Indonesia pun ada di sini. Kalau mau beli Indomie pun ada loh di daerah ini, tinggal masuk saja ke minimarket halal disana. Tapi jangan kaget ya harganya 2 kali lipat Indomie di Indonesia tentu saja. Haha.

Kami makan di restoran Siti Sarah (kalau enggak salah inget) di Itaewon dan memilih menu Bibimbap. Tadinya mau nambah menu sup korea gitu tapi ternyata kosong menunya. Eh kami malah ditawari menu ayam bakar mulu. Ngapain jauh-jauh ke Korea kalo makan ayam bakar doang. Hahah.

Seporsi Bibimbap harganya 10.000 won lebih dari 120.000 rupiah kala itu dan kami pesan 2 porsi untuk bertiga. Segini aja kami enggak habis, padahal aslinya nggak enak banget kalo sampe nggak habis kuatir chef nya menyangka bibimbapnya nggak enak. Oya bibimbap disini rasanya enak sih. Masuklah di lidah Indonesia saya. Rata-rata di restoran korea itu air putihnya gratis bisa refill tapi ambil sendiri ya.

Sehabis pulang dari makan Bibimbap, kami melanjutkan perjalanan ke stasiun untuk menuju ke tempat ittinery selanjutnya. kebetulan di jalan ketemu jajanan korea namanya bungeoppang. Bungeoppang ini roti yang bentuknya ikan dan isinya kacang merah. Harganya 1000 won alias 12.000 rupiah. Mahal ugha ya. haha. Baru ngeh.

lenifey_Bungeoppang
Street Food Bungeoppang

EWHA UNIVERSITY

lenifey_Landmark Ewha University
Tunnel terkenal di Ewha University

Perjalanan kami selanjutnya yaitu ke Ewha University. Dari stasiun Itaewon transit di stasiun Hapjeong, pindah ke line 2 sampai ke Ehwa University keluar di exit 2 atau exit 3 . Dengan estimasi perjalanan 30 menit dan biaya subway 1350 won.

Pasti pada bertanya-tanya ngapain sih kemari. Ewha University ini tempatnya bagus dan Instagramable sekali. Super cakep buat dipakai foto-foto. Selain itu di jalan sekitar universitas terkenal sekali dengan shooping street yang jualan macem-macem. Mulai dari street food, konter kosmetik sampai barang fashion super lucu mulai dari yang murah hingga yang mahal. Di daerah sini seinget saya juga ada konternya Line Friend buat yang mau cari-cari barang originalnya Line Friend. Nah jadi tujuan ke Ewha ini sebenernya buat belanja baju kalo saya. Hihihi.

lenifey_suasana di Ewha University
Suasana di Ewha University

Saya sih suka banget belanja baju di Ewha, daripada di Myeongdong. Karena tempatnya nggak serame Myeongdong. Tapi nggak enaknya pasar fashion Ewha ini hanya buka sampai sekitaran jam 6 sore. Pengalaman belanja disini, karena belanja pas dekat jam tutup saya jadi dapat potongan lumayan banyak buat pas belanja coat, seinget saya lebih dari 5000 won. Belanja baju disini harga termurahnya 5000 won.

DONGDAEMUN

Dongdaemun Design Plaza
Dongdaemun Design Plaza. Picture by visitkorea.or.kr

Perjalanan hari ini isinya belanja mulu ternyata. Hahaha. Pasti pada tahu kalo Dongdaemun ini tempat belanja juga. sebenarnya buat yang mau ke Korea tapi waktunya sempit saya suka nyaranin ke Dongdaemun. Disini apa aja ada. Teman saya dulu puas banget pas saya rekomendasi ke tempat ini. Untuk ke Dongdaemun naik subway bisa turun di Stasiun Dongdaemun Culture Park atau turun di stasiun Dongdaemunnya.

Di Dongdaemun ini ada tempat namanya Dongdaemun Design Plaza yang bentuknya lucu dan suka di pakai foto-foto juga. Selain itu mirip dengan tempat belanja di Korea pada umumnya, di sini kalian juga akan menjumpai macam-macam konter kosmetik macam Innisfree, Etude house sampai Aritaum. Oya Aritaum ini modelnya sama kayak Watson kalo di Indonesia, jualan bermacam-macam merek.

Di Dongdaemun tentu saja ada tempat jualan baju juga. Untuk baju-baju yang murah bisa cek di Migliore yang mahal bisa masuk ke mall Doota. Selain itu pas malam disini berjejer street food juga. Buat yang mau cari oleh-oleh macam gantungan kunci atau sumpit stainless khas korea juga ada di Migliore lantai paling atas.

Kebetulan pas hari itu kami ke Dongdaemun buat nyari koper. Teman saya memang sudah niat beli koper di Korea buat naruh oleh-oleh. Sebenarnya budget teman saya untuk beli koper hanya 30.000 won atau sekitar 300.000 rupiah. Tapi setelah kita muter-muter di Dongdaemun sayangnya enggak ada koper harga segitu.

Di Dongdaemun rata-rata koper yang ditawarkan berkisar diharga 60.000 won dengan ukuran koper sekitar 22 inchi. Jauh banget dengan perkiraan kami. Karena frustasi sudah muter-muter enggak nemu, akhirnya saya memberanikan diri bilang ke salah satu bapak yang jualan koper bahwa kita hanya ada budget sekitar 45 ribu won, enggak berani bilang 30 ribu won takut diteriaki. Hahah. Syukurlah ternyata bapaknya ngasih 2 pilihan koper kepada kami ukuran 22 inchi. Saya jadi merasa berhasil nawar barang di Korea.

Setelah berhasil membeli koper kami pulang ke penginapan dengan hati gembira. See you di cerita selanjutnya.

25 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *